kadang ketika saya pulang ke rumah, saya merasa bertemu dengan orang-orang yang seumur hidupnya bersama saya, mengorbankan menit-menit hidupnya agar saya bisa hidup.
dan mendapati kalau saya tidak mengenal orang-orang ini.
Orang-orang yang menjalani detik detik harinya terkait dengan detik-detik saya, tapi bagi saya, cerita terbaik yang bisa dikatakan tentang mereka adalah label mereka sebagai "ayah" "Ibu" dan "Adik".
Pikiran seperti ini mungkin salah.mungkin ada benarnya.
Beberapa waktu lalu saya membaca postingan
dee.
rasanya sedikit banyak saya jadi tau.
Ayah saya jarang bercerita banyak tentang hidupnya.
dan saya baru tahu minggu lalu kalau waktu dia kecil, dia pernah punya anjing yang mati dibunuh tetangganya, dan dimakan.
Beda dengan ibu saya yang sedikit tempramen. dan saya selalu berpikir dia tempramen dan gak sabaran. Tapi tante saya pernah bilang, rasa sayangnya sama anak-anaknya gak ada yang bisa ngalahin.
Adik saya.well, tentang dia sebenarnya adalah suatu hal yang paling saya sesali karena tidak pernah mengenal lebih jauh. dulu dia teman bertengkar saya.
saya gak pernah menganggap dia lebih dr adik yang entah kenapa sifatnya bisa agak-agak nyentrik. Jadi selalu di anggap nyentrik di rumah. It makes her hard to be accept by other people in my house. Ntah kenapa, di sekolahnya adik saya bisa diceritakan oleh semua orang sebagai karakter orang yang baik hati. Dan sering dipuji sama guru-gurunya.
Lalu suatu hari dia cerita..tentang suatu hal yang bikin saya kaget. sangat kaget.
sekaget itu saya sampai meluk dia dan minta maaf.
Walaupun kalau diliat dia udah melewati 'saat' itu, tapi saya rasa beberapa mempengaruhi hidup dan karakter dia sampai sekarang.
All those stuff makes me want to know them, not as Father, Mother and Sister.
But as human, Hary,Maya, Gadis. The way i should know them, Before it's late.